Masih dengan saya dan Bali. Perjalanan hari kedua menuju Bali wilayah barat. Kalau kemaren selalu ke pantai, hari ini akan banyak bertemu dengan sawah, gunung dan danau. Destinasi pertama kami menuju daerah Bedugul, ke Pura Ulun Danu Beratan. Pura yang indah, di pinggir danau Beratan, terkenal sebagai objek gambar di uang 50rb an.
Jarak dari Kuta menuju Bedugul menghabiskan waktu kira-kira 1 jam 40 menit, jadi kami berangkat lebih pagi. Kami tiba tepat ketika gerbang tiket Ulun Danu dibuka, pukul 09.00 WITA. Namun tempat itu sudah ramai. Kelihatannya akan diadakan upacara keagamaan di sana. Di Pura Ulun Danu ini terdapat candi-candi dan tentu saja pura yang masih secara rutin digunakan umat Hindu di Bali untuk melaksanakan upacara keagamaan.
Salah satu yang menarik di Bali itu adat budayanya dan agama Hindu yang menyatu. Menjadi keunikan tersendiri. Pun ketika saya melihat sendiri upacara yang mereka adakan pagi itu. Namun sayangnya saya tidak mencari tahu upacara apa yang sedang mereka lakukan. Jadi cuman nonton aja deh.
Agak lama kami menikmati pemandangan danau, pegunungan dan pura dalam satu kedipan mata ini. Membayar perjalanan kami yang cukup panjang. Suasana daerah disini mirip seperti daerah Tawangmangu, Karanganyar. Asri, dingin, dan hijau.
Puas berkeliling, selanjutnya kami menuju Jogger Bedugul. Meski sudah membeli oleh-oleh, tapi tempat ini pengecualian. Karena rasanya sudah seperti kewajiban saja, kalau ke Bali ya ke Jogger. Setidaknya mampir sebagai fomalitas lah.
Perjalanan pulang sengaja kami melewati rute yang tidak biasanya, menuju Denpasar. Hanya ingin berburu kuliner. Setelah muter-muter sebentar di “alun-alun”nya Bali kami makan di tempat makannya mahasiswa dekat Universitas Udayana.
Ayam Kremes Cak Iwan. Menurut blog kuliner yang saya baca, dari berbagai kuliner di Bali makanan ini mendapat rating yang cukup tinggi. Artinya, makanan di sana enak. Ayam ungkep yang digoreng disajikan dengan kremesan, sambel ijo, lalapan dan nasi panas itu mengingatkan saya pada warung Ayam Kremes Pak Man di belakang Kampus Kentingan, Solo. Persis banget rasanya. Duh, seketika kangen Solo.
Sepanjang jalan pulang, cuaca sedikit tidak bersahabat, hujan cukup deras. Sesorean kami hanya berkeliling kota, melihat-lihat dari mobil hingga hampir petang. Perjalanan kembali ke Kuta sekitar 20 menit. Karena sore sudah makan kami memutuskan untuk tidak makan malam. Jadi kami langsung pulang ke hotel.
Malam ini perpisahan dengan mas supir yang mengantar kami. Besok kami memutuskan untuk tidak menyewa mobil karena ingin menikmati fasilitas hotel, berjalan-jalan sekitat hotel dan nyicip-nyicip makanan di sekitar sana.
To be continued.
To be continued.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar